Penjelasan ! Adakah Puasa Sunnah Rajab?

Setiap tahun kita selalu bertemu dengan bulan Rajab , itu maknanya dua bulan lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, Ramadhan yang ditunggu akan hadir bersama kita, sembari menambah do'a. " Ya Allah, kami memohon banyak keberkahan dibulan rajab serta sya'ban,. serta sampaikanlah kami terhadap bulan ramadhan"Pagi. ini adanya banyak sms yang masuk di hp, bertanya kembali mengenai ritual ada puasa sunnah rajab, kaya gimana tinjauan fiqihnya. buat itu penulis menyempatkan diri di pagi menjelang siang ini buat mencoba membagikan sedikit penjelasan mengenai itu 

Adakah Puasa Sunnah Rajab?


Adakah puasa sunnah rajab ?

Jika persoalan itu berhubungan dengan puasa khusus dibulan rajab, para ulama'. merasa susah buat mendapatkan dalil khusus mengenai anjuran puasa di bulan rajab, atau dalam bahasa lainnya tak adanya penjelasan khusus mengenai ritual puasa di bulan rajab, kalaupun adanya haditsnya, para ulama'. menyebutkan jikalau hadits-hadits itu keseringan tidak kuat serta bahkan sampai terhadap derajat maudhu'. (palsu), jadi tak layak buat dijadikan sandaran dalam menghususkan puasa di bulan rajab .

Baca Juga :
Berikut diantara hadits-hadits yang kerap menjadi sebab mengapa banyak orang dalam hubungannya dengan puasa khusus dibulan rajab :

1. Dari Anas Bin Malik: "Sesungguhnya dalam surga adanya sungai yang bernama 'Rajab',. airnya lebih putih dari susu, serta lebih manis dari madu, barang siapa yang bepuasa terhadap salah satu hari bulan Rajab, Allah akan meminumkan untuknya dari air sungai rajab itu"

2. Dari Abu said Al-Khudri ra, Rasul SAW bersabda: "Barang siapa yang berpuasa satu hari terhadap bulan Rajab, tersebutkan ia akan menemukan keridhoan Allah yang besar. barang siapa yang berpuasa 2 hari, ia akan menemukan 2 kali lipat pahala, serta satu lipatnya itu bagaikan gunung-gunung di bumi. serta barang siapa yang berpuasa 3 hari, Allah akan membuatkan untuknya penghalang antara ia serta neraka dengan sesuatu parit, yang panjangnya trip sepanjang setahun(dan. seterusnya, maaf tak diteruskan penulisannya pasal panjang sekali) 

3. "Barang siapa yang berpuasa terhadap bulan rajab sepanjang 3 hari, ia bagaikan berpuasa sepanjang sebulan, serta barang siapa yang berpuasa 7 hari, ditutup baginya pintu neraka, serta siapa yang berpuasa 8 hari, dibukakan untuknya 8 pintu surga, siapa yang berpuasa setengah bulan rajab, Allah mencatat untuknya RidhoNya, serta siapa yang memperoleh Ridho Allah ia tak akan di siksa, serta siapa yang berpuasa sebulan rajab penuh, ia akan dihisab dengan hisab yang ringan" .

Tiga hadits diatas serta hadits-hadits lainnya yang memaparkan mengenai keutamaan puasa rajab semuanya lemah, Imam Ibnu Hajar al-Atsqolani bahkan mempertegas tak adanya satupun hadits itu yang mencapai derajat hasan atau shohih Puasa Sunnah di Bulan Harom

Tidak adanya dalil khusus mengenai puasa rajab, namun yang ialah puasa sunnah di bulan Harom, yaitu puasa terhadap bulan Dzulqo'dah,. Dzulhijjah, Muharrom, serta Rajab. Jumhur Ulama'. mengungkap ada anjuran puasa terhadap bulan-bulan ini, didasarkan hadits berikut:

Artinya: "Sholat yang utama sehabis sholat fardhu itu ialah sholat ditengah malam, serta puasa yang paling utama sehabis puasa romadhon ialah puasa dibulan Muharram -Dzulqo'dah,. Dzulhijjah, Muharrom, serta Rajab- (HR. Muslim) .

Itu maknanya bila adanya yang mau puasa terhadap bulan rajab ini, tersebutkan puasa yang dilaksanakan itu namanya bukan puasa rajab, tetapi puasa dibulan harom, pasal rajab masuk dalam nama bulan harom, serta salah bila kita memahaminya sebagai puasa sunnah rajab, pasal tak adanya dalil khusus yang menyebutkan layaknya itu, begitu rujukan oleh para ulama' .

Maka bagi mereka yang ingin puasa terhadap bulan rajab ini, seharusnya tak cuma berpuasa terhadap bulan rajab saja, mereka juga sesegera mungkin puasa terhadap bulan-bulan haram lainnya (Dzulqo'dah,. Dzulhijjah, Muharrom), pengkhususan puasa cuma terhadap bulan rajab ini saja dihukumkan makruh oleh para ulama'. didasarkan hadits berikut:

Artinya: "Bahwa nabi Muhmmad SAW melarang puasa rajab (Maksudnya melarang menghususkan dibulan rajab saja)- HR. Ibnu Majah-

Dalam sesuatu atsar disebutkan:

"Diriwayatkan dari Khorsyah bin Al-Harr jikalau sayyidina Umar ra pernah memukul tangan-tangan kaum muslim (yang berpuasa terhadap bulan rajab) hingga menaruhnya di piring-piring mereka, kemudia beliau berkata: "Makanlah! sebenarnya ini (Bulan rajab) adalah bulan yang diagung-agungkan oleh orang Jahiliyah" (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah serta Ibnu Katsir dalam Musnad Al-Faruq)

Jadi, Bagaimana Kesimpulannya?

Sederhananya sebagai berikut:

1. Boleh berpuasa dibulan rajab atas basis jikalau puasa yang dilaksanakan ialah diantaranya dalam jenis puasa sunnah dibulan harom, berdasarkn hadits yang telah kita sebutkan diatas .

2. Makruh bila cuma mengkhususkan puasa terhadap bulan rajab saja , alangkah alangkah bagus bila puasa itu juga dilaksanakan terhadap bulan harom lainnya (Dzulqodah, Dzulhijjah, Muharrom)

Wallahu A'lam. Bisshowab
Saiyid Mahadhir